Pekanbaru Uji Coba Makan Siang Bergizi di SDN 68 dan SMPN 23

KabarPekanbaru.com — Pemerintah Kota Pekanbaru memulai simulasi program makan siang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), di dua sekolah yakni SDN 68 Pekanbaru dan SMPN 32 Pekanbaru, Jalan Balam, Kamis (12/9).

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa yang meninjau langsung proses makan siang bergizi dari program Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dalam peninjauannya Risnandar didampingi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution bersama sejumlah kepala OPD.

“Kota Pekanbaru sebenarnya sudah siap melaksanakan program dari Presiden RI terpilih,” ujar Risnandar.

Menurutnya, Pemerintah Kota hanya tinggal menanti petunjuk teknis dari kementrian terkait yang menangani program ini. Ia mengaku siap menerima arahan selanjutnya untuk penerapan program tersebut.

“Semua yang kita lakukan ini, kita sudah berkoordinasi baik juga terkait menunya,” ulasnya.

Dirinya menyebut bahwa menu yang tersaji saat sudah mendapat saran dari ahli gizi. Nantinya program ini tidak cuma di SD dan SMP tapi juga bagi siswa PAUD bahkan TK.

“Kami berterima kasih kepada Pak Sekda, Kadisdik, Kadis Ketapang dan teman-teman semua terkait dalam pelaksanaan ini,” terang Risnandar.

Risnandar menambahkan bahwa Kota Pekanbaru juga mempersiapkan kesiapan bahan pangan. Pemerintah Kota bakal memberdayakan pelaku UMKM.

“Pangan lokal juga bisa dari di Kota Pekanbaru, saya mengajak seluruh pihak terkait ada lanjutan menindaklanjuti ini,” ungkapnya.

Simulasi program makan siang bergizi gratis ini hanya berlangsung sehari di dua sekolah itu. “Ini sehari saja, tapi kita cari titik lain dan kesesuaian untuk simulasi,” jelasnya.

Pemerintah Kota berencana kerjasama dengan pelaku usaha lewat program CSR. Ia mengajak pelaku usaha swasta untuk melaksanakan program dari Presiden RI terpilih.

“Sebenarnya nilai manfaatnya kita siapkan untuk program prioritas pemerintah seperti mencegah stunting,” tuturnya.

Ada seribu murid yang mendapat makan siang bergizi gratis dalam simulasi kali ini. Ia menyebutkan bahwa simulasi ini untuk melihat kesiapan penerapan program makan siang bergizi gratis yang telah dicanangkan pemerintah. (Kominfo7/RD2)

Sementara itu untuk memenuhi standart gizi tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Fira Septiyanti menyampaikan pentingnya penyesuaian menu makanan sehat bagi anak-anak sekolah. Dinkes memastikan standar kebutuhan gizi yang telah ditetapkan dalam program makan bergizi gratis ini.

“Kami memastikan bahwa menu makanan yang disajikan sesuai dengan standar kebutuhan gizi anak-anak. Setiap porsi makanan harus memenuhi sekitar 1.500 hingga 1.800 kalori,” ujar Dokter Fira Septiyanti.

Meskipun jenis menu bisa berubah, standar komposisi gizinya tetap harus dipenuhi. Komposisi gizi seperti protein, lemak, dan karbohidrat sudah ditetapkan.

“Menunya bisa bervariasi. Misalnya hari ini, protein dari ayam, besok dari ikan. Standar kebutuhan kalori tetap harus dipenuhi,” jelas Dokter Fira.

Variasi dalam menu sangat penting untuk menjaga minat dan selera anak-anak terhadap makanan sehat. Jenis menu akan disesuaikan, namun tetap menjaga standar gizi.

“Variasi menu seperti ayam, ikan, dan buah-buahan akan diterapkan. Agar, anak-anak tidak bosan dan tetap tertarik dengan makanan yang disajikan,” tambah Dokter Fira.

Dengan penyesuaian menu yang tetap menjaga standar gizi, Dinkes berharap dapat mendukung kesehatan dan perkembangan anak-anak sekolah di Kota Pekanbaru. Dinkes akan untuk terus memantau dan memastikan bahwa setiap menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak-anak.