Polisi Kejar Pria Berbaju Polantas Rampok Rp70 Juta BRI Link di Riau

Berita Utama, Berita83 Dilihat

KabarPekanbaru.com — Kepolisian Sektor Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau terus berupaya menangkap pelaku perampokan di gerai BRI Link di Pelalawan, Provinsi Riau.

Aksi perampokan seorang pria tersebut terekam CCTV, pelaku yang mengenakan kaos putih bertuliskan polisi lalu lintas di lengan kanan dan kirinya itu berhasil menggasak uang Rp70 juta dari laci kasir.

Pelaku juga melakukan pengancaman terhadap kedua perempuan yang merupakan kasir di gerai BRI Link dengan menggunakan senjata tajam parang.

Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Viola Dwi Anggraini mengatakan ihaknya di Polsek Pangkalan Kerinci sampai saat ini masih mengejar perampok di gerai BRI Link dan mengancam pemilik usaha dengan senjata tajam di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci.

“Pemilik telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelalawan. Adapun kerugiannya mencapai Rp70 juta,” ujar AKP Viola Dwi Anggraini, Selasa (13/8).

Kapolsek menjelaskan jika lokasi pencurian di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci terjadi pada Minggu (11/8). Pelaku terekam CCTV, dan sementara daalam pengejaran.

Pelaku melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura menjadi nasabah bank lalu menodongkan senjata tajam ke arah dua karyawan. Dua wanita yang berada di meja tersebut ketakutan dan disuruh meringkuk di bawah meja.

“Pelaku berpura-pura menarik uang, bolak-balik di lokasi itu dan mengambil uang sembari mengancam karyawan di sana dengan menggunakan senjata tajam seperti celurit,” terang AKP Viola.

Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, pria tak dikenal ini langsung melarikan semua uang di laci. Saat ini aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas pelaku.

Lebih lanjut ia mengimbau pelaku usaha untuk meningkatkan pengawasan. Terlebih lagi lokasi gerai tersebut diketahui sangat minum pengamanannya.

“Agen BRI Link ini sangat rawan terjadi, apalagi saat cek di lokasi pengamanannya sangat minim. Di sana ada transaksi uang dalam jumlah besar, sehingga perlu adanya pengamanan,” tutupnya.