Antisipasi Kebakaran Lahan di Tengah Cuaca Terik, BPBD Pekanbaru Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Berita18 Dilihat

Kabarpekanbaru.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang berada di wilayah kecamatan rawan kebakaran lahan, untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan. Kepala BPBD Pekanbaru, Zarman, menyatakan bahwa kondisi cuaca panas ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Pekanbaru meningkatkan risiko kebakaran lahan yang bisa berdampak langsung terhadap kesehatan dan lingkungan.

BPBD mengajak masyarakat setempat untuk berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dengan melaporkan setiap tanda-tanda kebakaran lahan di wilayah mereka. Bagi warga yang melihat adanya kebakaran atau gejala yang berpotensi menjadi kebakaran, BPBD Pekanbaru menyediakan layanan pengaduan melalui call center di nomor 08117651464, yang siap menerima laporan masyarakat selama 24 jam penuh. Layanan ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan informasi yang cepat dan akurat, sehingga tim BPBD bisa segera melakukan tindakan pencegahan dan penanganan kebakaran di lapangan.

Dalam pernyataannya, Zarman menggarisbawahi bahwa sinergi antara BPBD Pekanbaru dan berbagai stakeholder sangat penting untuk menekan angka kebakaran lahan yang meningkat akhir-akhir ini. Dengan adanya dukungan dari pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, instansi kesehatan, serta pihak kepolisian, BPBD dapat menjalankan tindakan pencegahan dan penanganan kebakaran dengan lebih efektif.
“Kami terus bersinergi dengan beberapa stakeholder terkait untuk menangani kebakaran lahan. Selain tindakan penanganan langsung, kami juga fokus pada upaya preventif, yaitu mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di area-area yang rawan,” jelas Zarman.

Lebih lanjut, Zarman mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah, terutama di daerah yang tercatat sebagai lokasi rawan kebakaran. Menurutnya, cuaca panas saat ini bukan hanya meningkatkan risiko kebakaran tetapi juga dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi mereka yang harus bekerja di luar ruangan.
“Kondisi cuaca yang panas ini membuat kebakaran lahan lebih mudah terjadi dan menyebar dengan cepat. Untuk itu, kami mengimbau warga untuk mengurangi kegiatan di luar rumah sebisa mungkin. Jika tidak ada kebutuhan mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah,” tambahnya.

Zarman juga menyarankan masyarakat yang terpaksa beraktivitas di luar ruangan untuk selalu menggunakan alat pelindung diri. Penggunaan masker, kacamata pelindung, atau topi adalah langkah-langkah yang dapat membantu warga terhindar dari efek buruk polusi udara akibat kebakaran lahan.
“Antisipasi dulu, kalau tak perlu keluar rumah jangan keluar. Tapi jika memang perlu, pakailah alat pelindung diri agar terbebas dari hal terburuk. Asap hasil pembakaran lahan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak dan lansia yang memiliki daya tahan tubuh lebih lemah,” pungkas Zarman.
BPBD Pekanbaru juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari pembakaran sampah sembarangan yang dapat memicu kebakaran lahan, khususnya saat musim kemarau dan cuaca panas seperti sekarang. Selain itu, BPBD mengingatkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan yang tidak terkendali.

Kondisi kebakaran lahan tidak hanya mengancam keselamatan lingkungan, tetapi juga berisiko memperburuk kualitas udara dan menimbulkan berbagai penyakit pernapasan. Dalam jangka panjang, kebakaran lahan yang terus terjadi juga bisa menyebabkan kerusakan ekosistem yang parah, termasuk hilangnya habitat alami bagi flora dan fauna yang ada di daerah tersebut.

Menurut BPBD, faktor cuaca panas dan angin yang cukup kencang juga menjadi tantangan dalam penanganan kebakaran lahan di wilayah rawan. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan, kebun, atau lahan yang mudah terbakar perlu lebih waspada dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan adanya imbauan ini, BPBD berharap masyarakat bisa lebih sadar akan dampak yang bisa ditimbulkan oleh kebakaran lahan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci penting dalam mencegah bencana kebakaran lahan yang bisa merugikan banyak pihak.