KabarPekanbaru.com — Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Zarman Candra mengingatkan warga Kota Pekanbaru untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran lahan selama puncak musim kemarau ini. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau, yang ditandai dengan cuaca panas ekstrem di Pekanbaru.
“Cuaca yang sangat panas di bulan Agustus lalu memang meningkatkan risiko kebakaran lahan di Kota Pekanbaru. Kami telah menginventarisir enam kejadian kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Pekanbaru selama Agustus, dengan total area yang terbakar sekitar 2,92 hektare,” ungkap Zarman usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD, Senin (2/9).
Sebagai upaya pencegahan, BPBD Pekanbaru terus mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Warga yang ingin membuka lahan diimbau untuk tidak melakukan pembakaran.
“Lebih baik sisa-sisa pembersihan lahan dipindahkan ke lokasi pembuangan yang layak. Hal ini guna mencegah kebakaran yang dapat merugikan kita semua,” lanjutnya.
Zarman menambahkan bahwa BPBD telah berkoordinasi dengan para camat, lurah, dan RTRW di seluruh Kota Pekanbaru untuk mengawasi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan. BPBD tidak ingin Pekanbaru menjadi penyumbang asap yang mencemari Provinsi Riau.
“Oleh karena itu, pengawasan ketat bersama instansi terkait seperti TNI, Polri, dan Manggala Agni terus dilakukan di lapangan,” tegasnya.
Meskipun sempat terjadi hujan dengan intensitas ringan di bulan Agustus, Zarman tetap mengingatkan pentingnya waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. Peralihan cuaca dari panas ke hujan, meski hanya intensitas kecil, dapat disertai angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon.
“Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan kejadian seperti kebakaran lahan atau pohon tumbang ke BPBD Pekanbaru melalui call center 0817651464. Tim Satgas kami siap siaga selama 24 jam untuk penanganan di lapangan,” tutup Zarman.
Musim kemarau yang sedang berlangsung membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk peningkatan risiko kebakaran. Dengan curah hujan yang menurun dan suhu yang tinggi, potensi terjadinya kebakaran, baik di area hutan, lahan pertanian, maupun permukiman, menjadi sangat tinggi. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk lebih waspada dan mempraktikkan langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko kebakaran.
Kebakaran di musim kemarau dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
– Aktivitas Manusia: Pembakaran sampah sembarangan, penggunaan api dalam kegiatan outdoor, dan kelalaian dalam mematikan api pada kompor atau alat pemanas.
– Kondisi Alam: Cuaca panas dan kering dapat mempercepat proses pengeringan tumbuhan dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran.
– Sumber Listrik: Kerusakan pada instalasi listrik dan pemanasan berlebihan pada perangkat listrik juga dapat menjadi penyebab kebakaran.
Untuk meminimalisir risiko kebakaran, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan:
– Hindari Pembakaran Terbuka: Jangan membakar sampah atau dedaunan di luar ruangan, terutama saat angin kencang atau cuaca sangat kering.
– Cek Instalasi Listrik: Pastikan instalasi listrik di rumah Anda dalam kondisi baik dan aman. Gunakan perangkat listrik sesuai petunjuk penggunaan dan hindari overloading.
– Simpan Bahan Mudah Terbakar dengan Aman: Jauhkan bahan-bahan mudah terbakar seperti bensin, cat, dan bahan kimia lainnya dari sumber api dan jaga agar tidak diletakkan sembarangan.
– Siapkan Alat Pemadam Kebakaran: Miliki alat pemadam kebakaran di rumah, seperti alat pemadam api ringan (APAR), dan pastikan semua anggota keluarga tahu cara menggunakannya.
– Pelihara Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah Anda dengan rutin membersihkan area dari sampah dan daun kering yang bisa menjadi sumber api.
Jika kebakaran terjadi, segera lakukan langkah-langkah berikut:
– Hubungi Petugas Pemadam Kebakaran: Segera laporkan kebakaran ke nomor darurat 113 atau 112 dan berikan informasi yang jelas tentang lokasi kebakaran.
– Evakuasi dengan Aman: Jika kebakaran terjadi di area rumah atau permukiman, segera lakukan evakuasi dengan aman, dan jangan kembali ke lokasi yang terbakar.
– Jangan Panik: Tetap tenang dan ikuti instruksi dari petugas pemadam kebakaran serta hindari area yang terkena asap tebal.
– Kesadaran dan Tanggung Jawab Bersama
Pencegahan kebakaran bukan hanya tanggung jawab pihak berwenang, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko kebakaran dan melindungi lingkungan serta keselamatan diri dan orang-orang terkasih.