DPRD Kepri Dukung Kampung Sehat Madani Bebas Narkoba

Berita75 Dilihat

Kabarpekanbaru.com-Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, H. Iman Sutiawan, secara terbuka menyatakan dukungan penuh terhadap program pemberantasan narkoba yang diprakarsai oleh Polda Kepulauan Riau melalui inisiatif *Kampung Sehat Madani* di Kampung Aceh, Muka Kuning, Batam. Program ini bertujuan untuk mengubah wilayah yang sebelumnya dikenal sebagai area rawan narkoba menjadi kawasan percontohan yang sehat, bersih, dan bebas narkotika. Inisiatif ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari narkoba.

Dalam Rapat Koordinasi Pencanangan Kampung Sehat Madani di Mapolda Kepri pada Senin (4/11/2024), Iman Sutiawan mengungkapkan betapa pentingnya upaya bersama dalam memerangi narkoba di Kepulauan Riau. “Kami dari DPRD Kepri sangat mendukung program Kapolda Kepri ini. Upaya ini sejalan dengan visi nasional untuk Indonesia yang bebas dari narkoba,” ucapnya. Iman menekankan bahwa pengawasan terhadap peredaran narkotika di Kepulauan Riau harus ditingkatkan mengingat wilayah ini berada di perbatasan dan terdiri dari banyak pulau kecil yang rentan menjadi jalur masuk narkoba dari luar negeri.

Sebagai putra asli daerah, Iman memahami betul kondisi Kepulauan Riau yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, yang sebagian besar sulit dijangkau dan minim pengawasan. Menurutnya, wilayah ini menjadi rentan terhadap penyelundupan narkotika, terutama di pulau-pulau terpencil yang sering dijadikan titik transit oleh sindikat narkoba internasional. “Banyak pemuda di pulau-pulau terpencil yang menjadi korban peredaran narkoba. Ini adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama,” tegasnya. Iman berharap dengan adanya Kampung Sehat Madani, masyarakat di Kampung Aceh dan wilayah-wilayah lain di Kepulauan Riau bisa lebih sadar akan bahaya narkoba serta berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan.

Sementara itu, Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menjelaskan bahwa pemberantasan narkoba di wilayah Kepulauan Riau memerlukan sinergi dan kolaborasi antara berbagai instansi, termasuk TNI, Bea Cukai, dan pemerintah daerah. Yan Fitri menyadari bahwa wilayah kepulauan yang didominasi oleh perairan membutuhkan strategi khusus serta kerja sama yang solid dari berbagai pihak untuk mengatasi peredaran narkoba. “Dengan sinergi, kita bisa lebih efektif dalam pemberantasan narkotika,” jelas Yan Fitri. Kerja sama ini menjadi sangat krusial, mengingat perairan Kepri kerap menjadi jalur masuk bagi penyelundup narkoba dari negara tetangga.

Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan komitmennya untuk mengubah citra Kampung Aceh yang sebelumnya dikenal sebagai kawasan peredaran narkoba. Melalui *Kampung Sehat Madani*, ia berharap Kampung Aceh dapat menjadi contoh sukses transformasi dari wilayah rawan narkoba menjadi lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari narkotika. “Harapan kami, Kampung Aceh bisa menjadi kampung percontohan bebas narkoba di Indonesia dan menjadi teladan sebagai kampung yang bersih dan sehat, bebas dari narkotika,” ujarnya. Dengan komitmen tersebut, Polda Kepri akan terus melakukan pengawasan ketat dan menyelenggarakan berbagai program edukasi bagi masyarakat, termasuk sosialisasi bahaya narkoba, serta pemberdayaan masyarakat agar mampu melindungi diri dan lingkungannya.

Selain itu, Yan Fitri mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya sebatas pada penindakan dan pengawasan, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif dari masyarakat. Masyarakat akan diberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya narkoba dan cara melawan peredaran barang haram ini di lingkungan mereka sendiri. Dengan adanya Kampung Sehat Madani, masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan masing-masing dari ancaman narkotika, sekaligus membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan.

Pada kesempatan yang sama, beberapa tokoh masyarakat setempat mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. Mereka menyambut baik langkah pemerintah dan aparat keamanan dalam menghadirkan program yang tidak hanya bersifat represif, tetapi juga mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif. “Kami bangga dengan program ini. Semoga Kampung Aceh benar-benar bisa berubah menjadi lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman narkoba,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.

Program Kampung Sehat Madani ini diharapkan akan berkelanjutan dan dapat diterapkan di daerah lain yang memiliki masalah serupa. DPRD Kepri dan aparat keamanan akan terus memantau perkembangan program ini dan memastikan bahwa tujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bersih dari narkoba dapat terwujud. Lebih dari itu, kampung yang berhasil menjadi kampung sehat akan mendapatkan dukungan dan insentif dari pemerintah untuk menjaga kondisi ini secara konsisten.

Dengan adanya kolaborasi ini, pemerintah berharap dapat mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba di Kepulauan Riau. Ketua DPRD Kepri, H. Iman Sutiawan, menutup rapat dengan mengimbau semua pihak untuk ikut berperan serta, baik melalui sosialisasi kepada masyarakat maupun dukungan terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh aparat keamanan. “Pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jadikan Kepulauan Riau sebagai wilayah yang aman dan bersih dari narkoba,” ajaknya.

Langkah besar melalui program Kampung Sehat Madani ini menunjukkan bahwa Kepulauan Riau berkomitmen tinggi dalam memberantas narkoba secara menyeluruh. Diharapkan, perubahan yang dimulai di Kampung Aceh ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi daerah lain untuk melakukan upaya serupa, sehingga impian Indonesia bebas narkoba bisa tercapai.