KabarPekanbaru — Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zulkardi, mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru agar segera memberikan penjelasan terbuka terkait penggunaan anggaran sebesar Rp33 miliar yang dialokasikan untuk operasional Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Desakan ini menyusul pernyataan Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, yang sebelumnya menyampaikan kekecewaannya atas pengelolaan bus TMP. Dari 90 unit bus yang tersedia, hanya 23 unit yang beroperasi aktif, meski dana operasional tergolong besar.
“Tentunya kita harus tahu anggaran Rp33 miliar ini untuk apa saja. Untuk operasional saja atau termasuk fasilitas seperti halte. Halte kalau kita lihat juga banyak yang rusak dan terbengkalai,” kata Zulkardi, Jumat (18/4/2025).
Zulkardi menyebut, dalam waktu dekat Komisi IV DPRD akan memanggil pihak Dishub guna meminta penjelasan rinci terkait penggunaan anggaran. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas, karena dana yang digunakan bersumber dari uang rakyat.
“Sebagai wakil rakyat, kita dititipkan amanah oleh masyarakat. Kita akan kawal hal ini. Fungsi kami salah satunya adalah pengawasan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti tren subsidi besar yang dikucurkan ke sejumlah BUMD di Pekanbaru, namun tidak diimbangi dengan pemasukan yang memadai. Khusus pada Bus TMP, Zulkardi menyayangkan seringnya terdengar kabar bahwa operasional terhenti hanya karena persoalan bahan bakar yang tak dibayarkan.
“Kita sering juga mendengar bus TMP tidak jalan karena minyaknya tidak dibayarkan. Ini kita akan panggil dan minta transparan terkait hal tersebut,” pungkasnya.
Komisi IV berharap pemanggilan Dishub nanti dapat mengungkap secara jelas penggunaan dana Rp33 miliar dan memastikan agar pengelolaan transportasi publik di Pekanbaru dapat berjalan lebih efektif dan efisien.