KabarPekanbaru.com — Tingginya angka kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Kampar mendorong aparat penegak hukum dan pemerintah daerah memperkuat upaya mitigasi. Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kampar berkomitmen menekan peredaran gelap narkoba serta memulihkan para korbannya melalui langkah-langkah strategis, termasuk pembangunan panti rehabilitasi.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar, AKP Markus T. Sinaga, mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan kasus narkotika yang cukup signifikan sepanjang Januari hingga awal Juni 2025. Tercatat ada 139 kasus dengan 208 pelaku, sebagian besar merupakan pengedar dan sisanya korban penyalahgunaan.
“Data ini menjadi sinyal waspada bagi Kampar. Oleh karena itu, kami mengusulkan pembangunan panti rehabilitasi yang sangat dibutuhkan, mengingat fasilitas serupa belum ada di wilayah kami,” ungkap Markus dalam rapat koordinasi bersama Wakil Bupati Kampar, Dr. Hj. Misharti, yang juga Ketua BNK Kampar.
Selain rehabilitasi, Polres Kampar dan BNK Kampar akan mengintensifkan sosialisasi bahaya narkotika. Program penyuluhan ini akan menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai perkampungan hingga sekolah, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat.
Wakil Bupati Kampar, Misharti, menambahkan bahwa upaya pemberantasan narkoba telah dilakukan secara masif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan di tingkat kecamatan hingga desa. Ia juga menyampaikan koordinasi dengan Kepala BNN RI dan pertemuan bersama pengurus BNK serta Bupati Kampar dalam rangka memperkuat jaringan kerja sama.
“Ke depan, BNK Kampar juga akan menjajaki pembangunan panti rehabilitasi dengan dukungan dari BNN Provinsi Riau dan BNN Kota Pekanbaru. Kami ingin memastikan program rehabilitasi berjalan efektif dan fasilitas memadai untuk membantu para korban,” jelas Misharti.
Dengan sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan peran aktif masyarakat, Kampar optimis dapat menekan angka penyalahgunaan narkotika secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, sekaligus memberikan harapan baru bagi para korban.