KabarPekanbaru.com — Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin (RsN), Pekanbaru, akan menjadi lokasi utama pelaksanaan latihan gabungan internasional Cope West 2025 dan Military to Military Connection (MtMC) DAGR, yang melibatkan TNI AU, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), dan US PAT SOFLE.
Rangkaian perencanaan latihan telah memasuki tahap akhir melalui Final Planning Conference (FPC) yang digelar pada 14–17 April 2025 di Lanud RsN. Forum ini merampungkan seluruh aspek operasional, logistik, dan dukungan teknis lainnya, serta menyepakati detail pelaksanaan latihan yang akan berlangsung pada Agustus 2025.
Ketua Delegasi TNI AU, Letkol Pnb Bambang Aulia “Sphinx” Yudhistira, menegaskan pentingnya latihan ini dalam mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan interoperabilitas militer kedua negara.
“Melalui Cope West dan MtMC DAGR, kita membangun kepercayaan, pemahaman, serta kerja sama yang berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat (18/4/2025).
Ketua Delegasi USAF, Mayor John Blozinski, juga mengapresiasi kesiapan TNI AU. Ia bahkan mengutip semangat Gajah Mada sebagai simbol kekuatan dan persatuan:
“Kami datang bukan untuk berperang, melainkan bersinergi sebagai mitra profesional dalam meningkatkan kapabilitas bersama.”
FPC ditutup dengan penandatanganan dokumen resmi latihan oleh masing-masing delegasi, yang menandai kesiapan penuh untuk latihan besar ini.
Cope West 2025 akan menampilkan manuver udara yang melibatkan pesawat tempur F-15 (Skadron 336 USAF) dan F-16 (TNI AU). Sementara itu, MtMC DAGR akan menjadi ajang latihan taktis bagi Kopasgat TNI AU, khususnya dalam skenario tempur dan operasi pengintaian darat.
Latihan ini diharapkan menjadi simbol kerja sama militer yang kuat dan berkelanjutan dalam menjaga stabilitas serta keamanan kawasan Indo-Pasifik.