Pemprov Riau Evaluasi Intervensi Percepatan Penurunan Stunting, Targetkan Turun Jadi 10% di 2025

Berita Utama46 Dilihat

KabarPekanbaru.com — Pemerintah Provinsi Riau melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar evaluasi pelaksanaan intervensi spesifik guna percepatan penurunan prevalensi stunting tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Kantor Gubernur Riau, Selasa (27/5/2025), bertujuan menilai capaian program sekaligus menyempurnakan tatalaksana intervensi di tingkat kabupaten/kota.

Evaluasi meliputi cakupan pelayanan gizi, pemantauan pertumbuhan anak, dan efektivitas program yang menyasar kelompok prioritas seperti ibu hamil, balita, dan remaja putri. Pemerintah pusat menargetkan penurunan stunting nasional menjadi 18,8% pada 2025, sementara Provinsi Riau menargetkan angka yang lebih ambisius, turun dari 20,1% pada 2024 menjadi 10% pada tahun ini.

Penjabat Sekda Riau, Taufik OH, menekankan pentingnya penguatan intervensi melalui kolaborasi lintas sektor dan optimalisasi peran pemerintah daerah. Pemanfaatan data valid menjadi dasar strategi yang efektif di lapangan.

“Kita ingin memastikan setiap anak di Riau tumbuh sehat dan optimal. Evaluasi ini penting untuk menyusun strategi dan menjamin kesinambungan program,” kata Taufik.

Kepala Dinas P3AP2KB Riau, Fariza, menegaskan peran keluarga sebagai unit terkecil dalam pencegahan stunting, melalui edukasi dan pemberdayaan terkait perencanaan kehamilan, gizi ibu hamil, dan perawatan anak usia dini.

“Kami terus meningkatkan kapasitas kader dan tenaga pendamping keluarga untuk memberikan edukasi dan layanan berkualitas secara langsung di masyarakat,” ujar Fariza.

Dengan sinergi antara program pusat, daerah, dan dukungan masyarakat, Pemprov Riau optimistis angka stunting dapat ditekan signifikan demi membangun generasi sehat dan produktif di masa depan.