Kabarpekanbaru.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mempersiapkan program ambisius bertajuk Program Makan Bergizi Gratis. Program ini diinisiasi untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kualitas gizi pada kalangan pelajar. Menyambut masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program utama yang dijalankan di berbagai daerah, termasuk Riau, guna memastikan setiap siswa mendapatkan asupan bergizi yang memadai.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq OH, mengumumkan bahwa Pemprov Riau akan melaksanakan simulasi program ini sebelum peluncuran resminya. Simulasi ini rencananya akan diadakan pada 07 November di dua sekolah di Pekanbaru, yaitu SMAN 16 dan SMKN 7. “Program Makan Bergizi Gratis ini sudah jelas menjadi program prioritas Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran. Karena itu, kami siap melanjutkan arahan tersebut dengan melaksanakan launching simulasi di SMAN 16 dan SMKN 7 Pekanbaru pada 07 November mendatang,” jelas Taufiq pada Ahad (03/11).
Taufiq mengungkapkan, Pemprov Riau telah mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk membahas kandungan gizi pada makanan yang akan disediakan. Rapat ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan standar gizi yang ditetapkan pemerintah pusat benar-benar dipenuhi. “Sudah dibahas secara detail, sesuai dengan standar gizi yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” ungkapnya. Dengan demikian, siswa yang mengikuti simulasi akan mendapatkan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga memenuhi kebutuhan nutrisi yang dianjurkan.
Pelaksanaan simulasi ini tidak main-main. Pemprov Riau mempersiapkan program ini dengan melibatkan lebih dari 2.000 siswa dari kedua sekolah yang ditunjuk. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya menikmati makanan bergizi secara gratis, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang. “Pada kegiatan launching nanti akan ada 2.000 lebih siswa yang terlibat,” terang Taufiq. Pemprov Riau pun mengharapkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar pelaksanaan simulasi berjalan lancar, sehingga dapat memberikan gambaran optimal bagi penerapan program ini ke depannya.
Di sisi lain, Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, menambahkan bahwa pada kegiatan simulasi nanti, tim Pemprov Riau akan fokus pada penyediaan makanan bergizi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa. “Pemilihan bahan baku makanan juga akan mengutamakan produk lokal dan memperhatikan aspek ekonomi,” jelasnya. Dengan menggunakan bahan baku lokal, program ini tidak hanya mendukung kesehatan siswa, tetapi juga membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama para petani dan produsen lokal yang dapat memasok bahan makanan.
Menurut Job, program ini tak hanya menyasar para siswa di sekolah, tetapi juga akan meluas ke kelompok-kelompok masyarakat lain yang rentan, seperti ibu hamil, anak usia dini, dan lansia (lanjut usia). Pemprov Riau ingin memastikan bahwa setiap kelompok masyarakat yang membutuhkan asupan bergizi mendapatkan perhatian dalam program ini. “Selain siswa, program ini juga akan menyasar ibu hamil, anak usia dini, dan lansia. Kami ingin semua pihak yang rentan kekurangan gizi bisa mendapatkan manfaat dari program ini,” ucap Job. Langkah ini diambil untuk mendukung kesehatan seluruh masyarakat Riau, dari generasi muda hingga kelompok lansia, agar kualitas kesehatan dan taraf hidup masyarakat meningkat.
Melalui program ini, Pemprov Riau berharap dapat mendukung pencapaian target nasional dalam mengurangi angka stunting dan malnutrisi. Terutama bagi para siswa, program ini diharapkan dapat memberikan energi dan konsentrasi yang lebih baik dalam proses belajar. Pihak Pemprov optimis bahwa MBG akan membawa dampak positif yang besar, tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga pada prestasi akademik para siswa. Dengan asupan gizi yang terjaga, para siswa diyakini bisa lebih fokus, aktif, dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam proses belajar.
Para orang tua di Pekanbaru dan sekitarnya menyambut baik rencana ini. Dengan adanya MBG, mereka merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak mereka, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Beberapa orang tua bahkan menyatakan harapannya agar program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau sekolah-sekolah yang lebih luas, tidak hanya di Pekanbaru tetapi juga di daerah-daerah terpencil.
Dengan berbagai persiapan dan dukungan yang diberikan, Pemprov Riau berharap peluncuran simulasi MBG ini menjadi langkah awal yang sukses. Program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan, baik dari sisi kualitas gizi maupun dampak positif bagi masyarakat. Semangat Pemprov Riau dalam menjalankan arahan pemerintah pusat melalui Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi sinyal bahwa Provinsi Riau siap mendukung pembangunan kesehatan nasional yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.