Ribuan Buruh PT Aek Natio Grup Unjuk Rasa di Depan Kantor BRI Pekanbaru Tuntut Pencairan Gaji

Berita Utama96 Dilihat

KabarPekanbaru.com — Sekitar 2.000 buruh PT Aek Natio Grup menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Menara BRI, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Selasa pagi. Massa menuntut pencairan gaji yang diduga diblokir oleh pihak bank akibat konflik internal di perusahaan.

Buruh yang berasal dari berbagai wilayah operasional perusahaan seperti Samsam, Kandis, Duri, Sei Pagar, hingga Rumbai ini tergabung dalam Koperasi Air Kehidupan. Mereka datang menggunakan puluhan kendaraan, termasuk truk pengangkut massa, yang memarkir di sepanjang Jalan Sudirman sehingga menimbulkan kemacetan panjang dari kawasan Purna MTQ hingga Jalan Arifin Ahmad dan Kaharuddin Nasution.

Koordinator aksi, Samosir, menyatakan, “Sudah satu bulan gaji kami tidak bisa dicairkan karena dibekukan oleh BRI. Kami datang ke sini untuk menuntut hak kami sebagai buruh.”

Selama aksi berlangsung, pelayanan di kantor BRI sempat berhenti total. Petugas kepolisian menutup akses masuk dan memperketat pengamanan guna mencegah kericuhan.

Situasi sempat memanas, namun akhirnya pihak BRI menerima lima perwakilan buruh untuk dialog dan mediasi tertutup di dalam kantor.

Berdasarkan informasi di lapangan, penyebab utama masalah ini adalah konflik internal antara dua pemilik PT Aek Natio Grup, yakni Binsar Situmorang yang mengelola kebun sawit, dan saudaranya, Rudi, yang mengelola pabrik kelapa sawit (PKS). Perseteruan tersebut diduga menyebabkan pembekuan rekening perusahaan, termasuk rekening pembayaran gaji buruh.

Seorang buruh mengatakan, “Rudi bangkrut dan berusaha mengambil alih kebun milik Binsar. Kami yang jadi korban karena gaji kami ikut-ikutan tidak dibayar.”