KabarPekanbaru.com – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi mendapatkan izin mendirikan dan membuka Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi. Izin Fakultas Kedokteran Umri tersebut berdasar Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 318/E/O/2024.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib menyambut dengan baik dan penuh syukur atas perolehan izin tersebut.
“Alhamdulillah kabar gembira dengan keluarnya SK pembukaan Program Studi Pendidikan dokter dan Profesi dokter UMRI,” ucap Irwan, dimuat di situs Muhammadiyah.
Atas keluarnya izin tersebut, UMRI berhasil menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) ke 15 yang memiliki Fakultas Kedokteran.
Irwan juga mengatakan, hadirnya Fakultas Kedokteran ini tentu suatu kepercayaan, amanah bagi Umri khususnya, PTMA dan Muhammadiyah pada umumnya.
“Kepercayaan ini tentu hasil kerja keras civitas akademika UMRI dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, oleh karena itu saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kepercayaan ini,” tutur Irwan.
Terakhir Irwan mengatakan, kepercayaan ini perlu disyukuri dengan menjaga kepercayaan dan melaksanakan proses akademik dengan baik sesuai standar yang ada, serta mempersiapkan proses penerimaan mahasiswa baru sesuai standar yang telah ditetapkan.
Sebelumnya Rektor Umri Dr Saidul Amin, mengatakan salah satu pertimbangan Umri mendirikan Prodi Kedokteran adalah selain kebutuhan tenaga dokter di tengah masyarakat juga karena besarnya peminat untuk kuliah di bidang tersebut. Sementara di Riau sendiri baru dua universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran yakni Universitas Riau dan Universitas Abdurrab.
“Peminat mahasiswa untuk kuliah di kedokteran sangat tinggi di Riau. Setiap tahun ada 3 ribu lebih calon mahasiswa yang mendaftar namun tidak tertampung di dua universitas yang ada di Riau. Kuotanya hanya ratusan orang saja. Maka oleh sebab itu Umri akan membuka Prodi Kedokteran,” kata Saidul Amin beberapa waktu lalu.
Akan tetapi Saidul Amin memastikan Prodi Kedokteran Umri akan berbeda dengan perguruan tinggi lainnya diantaranya selain fokus pada ilmu-ilmu kedokteran konvensional juga akan mengawinkannya dengan ilmu-ilmu pengobatan keislaman.
“Seperti thibbun nabawi, kearifan lokal seperti herbal-herbal yang sudah dikenal di masyarakat. Sehingga ilmu-ilmu nenek moyang kita ada di sini,” katanya.