KabarPekanbaru.com– Provinsi Riau terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera. Provinsi ini dihuni oleh berbagai suku seperti Suku Melayu, Minang, Batak, Jawa, Bugis, Tionghoa, dan Sunda. Kekayaan budaya di Riau sangat beragam, salah satunya tercermin dalam musik tradisionalnya. Musik tradisional Riau banyak dipengaruhi oleh Suku Melayu dan sering dimanfaatkan dalam acara adat, upacara keagamaan, dan perayaan budaya. Alat-alat musik tradisional seperti Gendang Nobat, Kompang, dan Rebana, merupakan bagian integral dari identitas budaya Riau yang terus dijaga oleh komunitas lokal.
Inilah 7 alat musik tradisional yang memikat dengan keunikan dan nilai budayanya:
1. Genggong Talang Mamak
Alat musik ini berasal dari suku Talang Mamak dan dimainkan pada perayaan seperti upacara adat, waktu istirahat, dan hiburan. Genggong dimainkan pada malam hari untuk memikat anak gadis bagi laki-laki dewasa lajang.
2.Kompang
Alat musik tradisional ini digunakan dalam seni gendang, dibuat dari bahan kulit lembu, kambing, kerbau, dan getah sintetis.
Dimainkan dengan cara menepuk kulit kompang menggunakan telapak tangan atau jari-jari. Alat musik ini biasanya dimainkan dalam acara kenduri, upacara adat, dan perarakan.
3.Gambus
Alat musik gambus adalah jenis alat musik tradisional yang umumnya ditemui di berbagai wilayah Melayu.
Alat musik ini digunakan sebagai sarana hiburan dengan unsur keagamaan dan dimainkan secara individu. Kedatangan para pedagang Arab yang menyebarkan Islam di berbagai cara, termasuk melalui musik, memiliki dampak pada budaya masyarakat Riau, seperti akulturasi budaya Islam dalam alat musik gambus.
4. Gendang Silat
7 Alat musik tradisional dari Riau selanjutnya adalah Gendang silat yang biasa dimainkan untuk menyambut kedatangan Raja, para pembesar, perhelatan pengantin dan pengiring prosesi pernikahan melayu yaitu mandi taman.
Perpaduan alat musik gendang, serunai dan gong akan menghasilkan irama menarik, gendang silat biasa digunakan untuk mengiringi pesilat yang sedang melakukan pertunjukan silat untuk menyambut kedatangan Raja. Alat musik ini terbuat dari rotan, kayu, dan kulit binatang.
5.Rebana Ubi
Alat musik tradisional ini termasuk dalam kategori alat musik perkusi. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan kosong. Rebana ubi digunakan untuk mengirimkan berbagai jenis berita, seperti pengumuman, peringatan bahaya, dan pernikahan. Rebana ubi ditempatkan di atas bukit dan dimainkan sesuai irama, bergantung pada pesan yang akan disampaikan. Saat ini, rebana ubi hanya digunakan dalam upacara budaya tertentu.
6.Gedombak
Adalah alat musik tradisional yang dimainkan bersama dengan alat musik lain, dimainkan dengan cara dipukul.
Gedombak adalah jenis gendang yang memiliki kepala lebih besar daripada gendang biasa. Di beberapa wilayah Melayu, instrumen gedombak hanya digunakan dalam musik Menora dan Wayang Orang. Namun, di Riau, alat musik tersebut juga digunakan dalam pertunjukan Makyong.
7.Nafiri
Alat musik tradisional ini mirip terompet. Pada zaman kerajaan, alat musik ini penting untuk acara penobatan raja.
Selain itu, digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat Melayu untuk menyampaikan informasi kematian dan bencana alam.
Para pemain disebut Orang Nobat, merupakan orkestra musik kerajaan yang digunakan untuk penobatan raja dan penyambutan tamu istimewa.
Itulah informasi tentang Sejarah Riau, 7 Alat musik tradisional dari Riau. Semoga informasi ini dapat meningkatkan pengetahuan pembaca.