Jemaah Haji Wafat, Kemenag Pastikan Dibadalkan dan Dapat Asuransi

Nasional145 Dilihat

KabarPekanbaru.com — Kementerian Agama (Kemenag) mencatat hingga 16 Mei 2023 terdata ada sebanyak 3 jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci.

Tiga jemaah haji tersebut diantaranya, Upan Supian Anas asal Garut, dari kloter dua Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS-02), Didi Rowandi Aung asal Sukabumi dari kloter tiga Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS-03) dan Yusman Irawan asal Lubuk Linggau dari kloter dua Embarkasi Palembang (PLM-02).

Tim Media Center Kemenag,  Widi Dwinanda memastikan, jemaah haji yang wafat akan dibadalhajikan dan menerima asuransi.

“Asuransi diberikan sejak jemaah masuk asrama, waktu pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama saat pemulangan,” ungkapnya, Kamis, (16/05).

Widi mengatakan, ada dua jenis asuransi yang disediakan, yaitu asuransi jiwa dan kecelakaan. Jemaah wafat diberikan asuransi sebesar minimal Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

“Jemaah wafat karena kecelakaan diberikan dua kali Bipih per embarkasi. Sementara jemaah kecelakaan yang mengalami cacat tetap, diberikan santunan dengan besaran yang bervariasi antara 2,5 persen sampai 100 persen Bipih per embarkasi,” terangnya.

Ia menuturkan pengurusan asuransi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah. Pihak perusahaan asuransi akan membayar klaim melalui transfer ke rekening jemaah.

“Asuransi meng-cover sejak jemaah masuk asrama embarkasi haji sampai jemaah pulang kembali ke debarkasi haji,” ujarnya.

Ia mengimbau jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya persiapan fisik selain mental. Membatasi aktivitas fisik yang menguras energi bahkan sejak menjelang keberangkatan.

“Minum atau mengkonsumsi vitamin yang dibutuhkan dan istirahat yang cukup,” katanya.

“Selama di Tanah Suci, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah haji,” sambung Widi.

Ia meminta PPIH untuk mengimbau jemaah haji mengatur ritme dan memperhatikan stamina fisik menjelang keberangkatan dari Madinah ke kota Makkah untuk umrah wajib khususnya bagi jemaah lansia. “Selalu minum air yang cukup agar tidak dehidrasi,” pungkasnya.