Kabarpekanbaru.com–Liga Premier Inggris 2024 terus memberikan kejutan dengan kompetisi yang semakin sengit. Beberapa klub top seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal bersaing ketat di papan atas klasemen. Sementara itu, tim-tim yang biasanya di luar unggulan, seperti Brighton & Hove Albion dan Aston Villa, juga tampil impresif dan menjadi kejutan besar. Musim ini ditandai dengan sejumlah cerita menarik dari perubahan pelatih, transfer pemain besar, hingga drama di lapangan.
Dominasi Manchester City dan Erling Haaland
Manchester City, yang dikenal sebagai raksasa Liga Premier dalam beberapa tahun terakhir, terus tampil mendominasi. Di bawah asuhan Pep Guardiola, City mempertahankan performa konsistennya, berkat komposisi skuad yang seimbang dan gaya permainan yang atraktif. Salah satu pemain kunci yang banyak disorot adalah Erling Haaland,striker asal Norwegia, yang melanjutkan ketajamannya di lini depan.
Haaland, yang mencetak 36 gol dalam musim debutnya pada 2022/2023, kembali menjadi ancaman serius bagi para bek lawan. Dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan penyelesaian akhir yang mematikan, Haaland saat ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak musim 2024/2025. Kombinasi Haaland dengan playmaker seperti Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva menjadikan City sulit dibendung.
Meski begitu, City sempat tergelincir dalam beberapa pertandingan, terutama setelah De Bruyne mengalami cedera panjang pada awal musim. Absennya gelandang kreatif tersebut sempat memengaruhi permainan City, meskipun mereka tetap berjuang di posisi teratas. Guardiola juga mencoba rotasi di beberapa posisi kunci, terutama di lini tengah, dengan memberikan lebih banyak waktu bermain kepada pemain muda seperti Phil Foden dan Matheus Nunes.
Liverpool Bangkit Kembali
Setelah musim yang cukup mengecewakan pada 2022/2023, Liverpool di bawah komando Jürgen Klopp menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Liverpool berhasil memperbaiki kelemahan mereka di lini belakang dan mendatangkan beberapa pemain penting di bursa transfer musim panas 2024. Salah satu transfer paling signifikan adalah kedatangan Ryan Gravenberch dari Bayern Munich, yang memperkuat lini tengah Liverpool setelah kehilangan kapten lama mereka, Jordan Henderson.
Selain itu, Mohamed Salah tetap menjadi tumpuan di lini serang The Reds. Salah telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain paling konsisten di liga, dengan kontribusi gol dan assist yang tak henti-hentinya. Liverpool berhasil menunjukkan performa luar biasa, terutama dalam laga-laga besar, termasuk kemenangan 2-1 atas Arsenal di Anfield yang memperkuat posisi mereka di klasemen.
Namun, Liverpool juga mengalami beberapa kendala, terutama dalam menjaga konsistensi mereka di laga tandang. Klopp harus menghadapi masalah cedera yang melanda beberapa pemain kunci, termasuk bek Virgil van Dijk, yang sempat absen dalam beberapa pertandingan krusial. Meski begitu, dengan strategi yang tepat, Liverpool tetap menjadi pesaing serius dalam perebutan gelar Liga Premier.
Arsenal: Tantangan Konsistensi
Arsenal juga termasuk dalam jajaran tim yang diperhitungkan pada musim ini. Setelah hampir meraih gelar musim lalu, tim asuhan Mikel Arteta kembali menunjukkan permainan yang solid. Arsenal dipimpin oleh para pemain muda berbakat seperti Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Gabriel Martinelli yang terus berkembang sebagai pemain kunci dalam sistem permainan Arteta.
Namun, salah satu tantangan terbesar Arsenal musim ini adalah konsistensi. Mereka sempat tergelincir dalam beberapa pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan. Kekalahan dari Liverpool dan hasil imbang melawan tim papan bawah membuat mereka sedikit tertinggal dari Manchester City di klasemen. Meski demikian, Arsenal tetap berada dalam jalur perebutan gelar dengan menampilkan sepak bola menyerang yang efektif.
Salah satu pemain yang menonjol musim ini adalah Declan Rice,gelandang bertahan yang didatangkan dari West Ham dengan nilai transfer yang tinggi. Rice langsung memberikan dampak besar, terutama dalam hal mengontrol lini tengah dan melindungi pertahanan. Kepemimpinan Rice di lapangan menjadi salah satu alasan Arsenal tetap bersaing di papan atas.
Kejutan dari Tim Non-Unggulan
Musim 2024/2025 juga menghadirkan kejutan dari tim-tim non-unggulan. Salah satunya adalah Brighton & Hove Albion, yang terus berkembang di bawah manajer Roberto De Zerbi.Setelah sukses musim lalu, Brighton berhasil mempertahankan konsistensinya dan bahkan meraih beberapa kemenangan melawan tim-tim besar. Pemain seperti Kaoru Mitoma dan Evan Ferguson menjadi bintang baru yang mampu membawa Brighton bersaing di papan tengah hingga atas.
Selain Brighton, Aston Villa juga tampil mengesankan di bawah manajer Unai Emery. Villa terus meraih hasil positif dengan memaksimalkan talenta-talenta seperti Ollie Watkins dan Moussa Diaby,yang menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan. Emery telah berhasil membangun skuad yang solid, menjadikan Villa sebagai salah satu tim yang sulit dikalahkan di kendang.
Perubahan Pelatih dan Dampaknya
Selain dari sisi performa tim, musim ini juga ditandai dengan pergantian pelatih di beberapa klub besar. Chelsea,yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan musim lalu, memutuskan untuk mendatangkan Mauricio Pochettino sebagai manajer baru. Pochettino diharapkan mampu mengembalikan Chelsea ke papan atas setelah beberapa musim yang penuh dengan inkonsistensi.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga mengalami perubahan setelah berpisah dengan Antonio Conte musim lalu. Kini, di bawah manajer baru Ange Postecoglou, Tottenham menunjukkan perkembangan positif. Meski kehilangan striker andalan Harry Kane yang hijrah ke Bayern Munich, Tottenham mampu tampil impresif dengan gaya permainan menyerang yang atraktif.